Sabtu, 26 Oktober 2013

Terlanjur Terlelap dalam Cintamu



Saat aku tersadar, ternyata aku terlalu bodoh ketika harus mencintaimu teramat tulus namun tak kau hiraukan lagi. Mungkin aku memang bodoh, bodoh karena terlalu mencintaimu, tapi salahkah jika rasa itu memang benar-benar ada? Aku sulit mencinta, juga sulit mengungkapkan bahwa aku mencintai seseorang. Tapi entah mengapa aku begitu mudahnya mengatakan kepada semua orang bahwa aku “Teramat mencintaimu”. Terkadang aku tak mengerti apa yang aku alami. Bisakah ini dikatakan aku sungguh gila karena terlalu mencintaimu? Mungkin mereka akan tertawa ketika mendengar ceritaku tentangmu, mereka mengatakan bahwa aku tak pantas untuk mencintai seseorang terlalu berlebihan seperti ini. Tapi inilah aku! Inilah diriku! Mereka tak sepenuhnya berhak untuk mengatur dan mengusik hidupku. Aku sungguh mencintaimu, tetapi bukankah cintaku akan lebih sempurna jika kau membalasnya dengan ketulusan jua? Aku tak bisa memaksamu untuk tetap bertahan seperti ini, aku bisa menebak fikiranmu saat ini. Meskipun aku tak bisa membaca fikiranmu, tapi setidaknya aku mampu membaca isi hatimu. Dahulu kau begitu memperhatikanku, tetapi mengapa kin malah aku yang terlalu memperhatikanmu? Aku hanya wanita lemah, aku juga ingin diperhatikan kepada seseorang yang benar-benar mencintaiku tulus. Harapanku kini tak nyata, aku fikir kaulah yang dapat membuat aku terpukau, tapi nyatanya semua itu hanyalah semu. Kita memang berbeda, kita tak sama seperti dulu. Mungkin kau memang telah muak denganku, bahkan terlebih telah membenciku. Aku pun tak tau apa yang terjadi padamu, begitu cepatnya kau merubah sikapmu. Andai aku tau apa yang kau inginkan saat ini, jika kau ingin mengakhiri, maka izinkan aku untuk mengakhirinya terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar