Kamis, 27 Desember 2012

Cinta Nan Suci

Ketika malam penuh bintang..
cintamu hadirkan suasana baru..
kala itu kau bisikkan kata cinta..
bergetar tubuhkuterdiam membisu..

andai aku dapat bicara tentangku..
namun hatiku tertahan..'
bibirpun tak mampu menjelaskan..
aku ingin kau pahami arti cintaku..

cinta ini cinta tulus nan suci..
tak mudah untuk tersentuh..
tak mudah memilih cinta tak pasti..
hati kecilku telah memilihmu..

kau tau dalamnya keperihanku..
hinanya masa laluku dengannya..
mereka yang mampu membiarkanku..
betapa hinanya diri ini cinta..

andai kau dapat membaca hatiku..
mengartikan getaran melodi cintaku..
ku pastikan takkan ada penyesalanku..
takkan ada cinta suci selain engkau..

Alunan Kesejukan Hati

mencintaimu dalam kediaman..
beribu kata tak sempat teungkap..
mengagumimu adalah rahasiaku..
bahkan terlebih aku mencintaimu..

dikala kehampaan hati menghampiri..
kau datang membawa beribu harapan..
isyarat matamu seakan tau isi hatiku..
tersentak aku terdiam dalam kesunyian..

kau tadahkan tanganmu..
tatkala air mata tak tertahan..
kau teduhkan aku dari dukaku..
lalu.. kau beri kesejukan hati..

ketenangan jiwa menghampiri..
tatapan matamu membuat aku terpana..
semua kelelahan batin itupun pergi..
hingga alunan itu mengalun lagi..

Pintu Kebebasanmu

detik demi detik ku hitung..
ada yang hilang darimu..
denting alunan melodi itu..
tak lagi ku rasakan kini..

dirimu yang selalu ku damba..
kini harus ku relakan jua..
meski begitu berat bagiku..
namun itulah takdirku..

pergilah cinta..
gapailah harapan dan cintamu..
dia yang begitu kau cinta..
jangan torehkan wajahmu padaku..

senyuman ini senantiasa bersamamu..
meski ku tau ini begitu menyiksa..
namun tersenyumlah..
pintu kebebasanmu telah terbuka..

Janji Penuh Kemunafikkan

Aku terjatuh dalam pelukan kesunyian..
dalam ketakutan yang mencekam..
tarikkan nafasmu memuakkan..
seketika kepercayaan itu hilang..

sungguh tak pernah ku sangka..
tak pernah ku inginkan sebelumnya..
nyaris aku tak mampu bertahan..
saat hati busukmu terungkap..

ingin aku berlari dan menjerit..
hampir saja aku terbelenggu keraguan..
hampir saja aku menyerah..
hingga ku urungkan niat jahatku..

saat aku menatap mata itu..
disanalah terucap kemunafikkan..
janji manis tak terbukti..
hingga harapan itu pun pergi..

Goresan Luka Lama

malam ini kau kembali menyapaku..
sapaan sesaat yang begitu misteri..
kau mampu membuat aku luluh..
namun kau juga menggoreskan luka..

baru saja aku merasakan arti hidup..
baru saja lukaku sembuh dari duka..
kau yang memilih diriku..
kau juga yang menjatuhkanku..

sadarkah kau hatiku terluka..
luka lama kembali menghampiriku..
kenyataannya sungguh berbeda..
kau lebih kejam dari yang ku kira..

dirimu dirinya

dirimu, dirinya dihati kecilku..
saat aku menatap mata indahnya..
tersimpan beribu bahasa isyarat cinta..
semuanya dapat ku rasakan..

hadirnya membuat aku mengerti..
begitu terasa menyentuh relungku..
makna cinta dapat aku rasakan..
dirinya mampu meluluhkan hatiku..

kau yang selalu menyiakanku..
membuang dan mencampahkanku..
membuat aku mengerti..
hadirmu hanyalah duka bagiku..

sungguh kejam tatapan batinmu..
kau selimuti aku dengan balutan luka..
terdiam aku membisu..
cukup tau egonya hatimu..

Cahaya Cinta

butiran air mata membasahi pipiku..
terselip rintihan kepedihan dalam..
rasa resah gundah menghampiri..
keraguan hatipun menemani..

wahai Tuhan seluruh alam..
dengarkan keperihan hatiku..
dengarlah bisikkan batinku..
sadarkan aku dari gelapnya derita..

hembusan nafas terasa tak berarti..
sayatan luka tak jua kurasa..
dimana pelabuhan cintaku..
dalam do'a ku lantunkan namanya..

berharap kelak mentari membangunkan..
menyingkirkan mimpi yang tak bertepi..
berharap temukan titik cahaya cinta..
cahaya yang pernah ada..

Penderitaan hati

dikala keheningan menghampiri..
hembusan angin tak berirama..
cahaya bulan tak begitu indah..
tubuhpun terdiam membeku..

entah apa yang aku rasa..
kegelisahan hati yang mendalam..
hembusan angin tak menentu..
ta jua ku hiraukan kehadirannya..

benda-benda bisu menjadi saksi..
persaan batin begitu perih..
tak sadar aku larut dalam lamunan..
detak jantung lemah tak berdaya..

tetesan air mata mengalir perlahan..
ku dengar alunan melodi merdu..
semakin terasa perihnya hatiku..
ku pejamkan mata seketika..

dalam keheningan ini aku berharap..
aku ingin bebas dari derita ini..
saat aku membuka mataku..
ku ingin memulai kisah baruku..


Kamis, 16 Februari 2012

Senja itu


Betapa indahnya matahari di senja itu..
Seolah menyambut kehadiran diriku..
Pancarnya yang begitu cerah dan menawan..
Mengisi suasana hatiku yang hampa..
Tak sadar ku terbawa dalam lamunan..
Lamunan yang begitu indah bagiku..
Hembusan angin menerpa tubuhku..
Menyadarkan aku dari ingatan tentangmu..
Senja itu ku lontarkan jeritan hatiku untukmu..
Ku bisikkan suara hati melalui hembusan angin..
Ku sampaikan salam rinduku untuk mu di sana..
tapi ku hanya bisa mengagumimu dari kejauhan..
tak dapat ku pungkiri besarnya harapan ini..
tapi ku tak pernah tau rasamu terhadapku..
namun hati ini tak pernah lelah menanti..
ku pastikan hatiku tetap untukmu..
begitupun cintamu padaku, semoga kelak kau mengerti..
DaraDZ

Kelalaian Diri


Dikala kehampaan menghampiri hatiku..
Disaat itu pula ku hanya terdiam dan membisu..
Terdengar suara jeritan hati memanggil nama-Nya..
Bersandar menghadap dan mengadu kepada sang Ilahi..
Ya Allah ya Rabb.. lihatlah betapa merindunya diri ini kepada-Mu..
Rindu akan cinta dan kasih sayang dari-Mu..
Hati yang tlah lama sirna dan terjerat di kegelapan malam kelam..
Kini tersadar olehku betapa hinanya diri ini tanpa bimbinganMu..
betapa hancur dan kelamnya hati ini tanpa cahaya kasihMu..
begitu jauh ku langkahkan kaki ini tanpa arah dan tujuan..
tanpa petunjuk kebenaran dan hidaya dariMu..
diri yang suci ini pun telah ternoda dan berlumur dosa..
diri yang tlah lalai dari kebanaranMu..
Ya Allah.. ampunilah diri yang teramat hina ini..
Ampunilah diri yang telah lama pergi dariMu..
Kini ku tersadar bahwasannya hanya Engkau tempatku mengadu..
Ya Allah ya Rahman, pantaskah diri ini untuk di maafkan ?
Masih pantaskah diri ini untuk kembali ke hadapanMu ?
Coba lihatlah, betapa dalamnya penyesalan hati ini..
Yang terlanjur jauh melangkah tanpa petunjuk dariMu..
Astaghfirullah hal aziim…
DaraDZ

Jumat, 10 Februari 2012

Penyesalan Terdalam

Dahulu kau datang dengan sejuta harapan..
Kau hanyutkan aku dalam ayunan cintamu..
Kau yakinkan aku akan cintamu..
Kau bisikkan kata cintamu untukku..
bagai hembusan angin ditengah gurun..

Kau genggam tanganku dengan eratnya..
Seakan kau tak ingin aku pergi dan berlalu..
Namun kini kau pergi dengannya..
Kau tinggalkan beribu luka di hati..
Kau persembahkan stumpuk derita..
Kau tinggalkan segudang duka..
Kau berikan aku sejuta asa..
hingga ku tak mampu memikulnya..
Dan kau goreskan seribu luka di hati..
hingga ku tak dapat menyembuhkannya..



Kau pergi dan berlalu..
seolah tak pernah memasuki kehidupanku..
Kau berpaling tanpa memperdulikan jeritanku..
Kau melangkah pergi bagai dengan acuhnya egomu..
Kau campakkan diriku bagai sampah..

kau biarkan aku terjatuh bersimpuh dikakimu..
Hanya untuk mengemis seteguk air..
Inginku mengakhiri semua duka dan derita ini..
Meninggalkan semua keperihan yang kau beri..

DaraDZ

Rintihan Hati

Cahaya itu tak lagi bersinar ..
Tak bersinar di relung hati ini..
Ia meredup dalam kelemahan..
terpadam dalam kekosongan..

Senyum itu kian pergi bersama hari..
Menghilang ditelan masa..
bagai senja yang mengatup memeluk awan..
percikan air mata terjatuh daro hati..

seakan memecah butir -butir embun pagi..
Memebasahi celah -celah sanubari..
yang membelah kesedihan..
Disini aku semakin terluka..




terkenang semua keperihan..
yang telah lama ku pendam di hati..
Disini aku harus kembali terdiam..
karena kepedihan yang kurasa..

Disini aku terus mengenang semua..
keindahan yang sirna dan telah tiada..
Hampa semakin merona mempesona..
Berjalin berkeliling menggenggam duka cita..


Luka terus menyebar melumpuhkan jiwa..
mengendap menelusup bersama asa..
tutur kata bahasa Cinta tak lagi bermakna..
Terbenam dalam lentera malam..

DaraDZ

Senin, 30 Januari 2012

Tetaplah Disisiku Ya Rabb

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu”…
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”
Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru..
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..
Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku
Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu..

Cinta Karna Allah

Ya Allah… jika aku jatuh cinta..
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu..
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu...
Ya Allah, jika aku jatuh cinta..

jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu..
Ya Allah, jika aku jatuh hati..
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu..
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati..
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu..
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu..
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu..
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu..
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu..
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwa-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu..
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya..
kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya., Penuhilah hati-hati ini
Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar..
Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu…

Amiin ya Rabb

Atas Restu Allah

Ya Allah.. aku mencintainya..
Sungguh ingin ku memilikinya..
Cinta ini benar-benar tulus..
Tulus dari hati yang terdalam..

Wahai kau ciptaan sang Kuasa..
Cinta ini kupersembahkan untukmu..
Bawalah daku terbang bersamamu..
Buatlah aku tersenyum bahagia..




Atas restu Allah ku ingin memilikimu..
Jiwa raga ini hanya untukmu..
Telah ku yakini kaulah yang terindah..
Kupastikan dalam hati ini..

Begitu besarnya cinta yang kurasa kini..
Hingga ku tak menyadarinya..
Semua bagaikan mimpi bagiku..
Mimpi indah yang tak ingin ku akhiri…

Ya Allah ya Rabb, kini ku sadari dia bukanlah milikku..
Dia terlalu sempurna untuk ku miliki..
Namun salahkah diri ini jika menginginkannya ?
Salahkah jika rasaku berpihak padanya ?

Ya Allah… apabila tak kau izinkan aku mencintainya..
Janganlah kau biarkan aku mengharapkannya..
Karena ku tau, semua hanya akan , menyiksa batinku..
Sadarkan aku ya Allah… -_-

DaraDZ

Jeritan Hati


Dikala malam menghampiri..
Kerisauan kini dating menghampiri..
Tak henti ku bertanya dalam hati..
Di dalam hati sibuk mencari..





Mencari sebuah jawaban pasti,,
Disini… ditemani sebuah sajadah dan mukenah..
Putih, suci dan tak bernoda..
Dengan khusyuk ku lantunkan sebuah do’a..

Ku berbisik kepada-Nya..
Dari hati yang terdalam..
Tak kusadari air mata terjatuh..
Menetes di atas mukenah suciku..

Tuhan… dimanakah malaikat itu ?
Tunjukkan aku akan wujud nyatanya..
Bebaskan aku dari perangkap cinta..
Berikan aku cahaya kasihnya..

Mata ini serasa tak mampu berkedip..
Air mata pun serasa tak mampu lagi terjatuh..
Hati ini ingin menjerit…
Nenahan kesakitan dan kehampaan ini..

Kini aku telah letih…
Tak mampu ku berbicara..
Melalui jeritan hati ini..
Ku ungkapkan semua kehampaan yang kurasa,-

DaraDZ

Memory Masa Lalu

Teringat masa-masa laluku…
Terbayang sekilas cerita hidupku..
Memory yang penuh canda tawa..
Tak pernah habis terfikir di benakku..

Ingin rasanya kembali ke masa itu..
Masa-masaku yang penuh kebahagiaan..
Masa-masa yang penuh haru..
Namun semua hanyalah masa lalu…




Kini semua tinggal kenangan..
Terlalu indah untuk dikenang…
Hari demi hari ku coba lewati..
Selalu ku iringi senyum manis dari bibir ini..

Disudut kamar yang hening ini..
Aku duduk terdiam membisu..
Ku tatap sebuah jam di dinding…
Berkata ku dalam hati kecilku…

“andaikan waktu dapat dputar”
Tapi… arrghhhh…..
Itu hanyalah sebuah ilusi..
Semua itu mustahil terjadi…

Bumi ini akan terus berputar..
Tak akan berhenti dan terulang..
Kini semua telah lenyap dimakan waktu..
namun cerita itu takkan terhapus oleh masa.. :)

DaraDZ